Sumut Nusantara, Ponorogo, - Di usianya yang telah menginjak 88 tahun, Mbah Semi, warga Desa Mrican, Kecamatan Jenangan, Kabupaten Ponorogo, tak pernah membayangkan akan menempati rumah yang layak huni. Selama bertahun-tahun, ia tinggal seorang diri di rumah sederhana yang kondisinya lapuk, nyaris roboh, dan jauh dari kata nyaman.
Namun kini, senyuman kembali merekah di wajah Mbah Semi. Rumah yang dulunya reyot telah direnovasi melalui program Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) hasil kolaborasi antara Kodam V/Brawijaya dan Pemprov Jatim.
Tak hanya Mbah Semi yang merasakan manfaatnya. Ratusan warga kurang mampu lainnya di wilayah Korem 081/DSJ juga turut menjadi penerima bantuan dalam program tersebut.
“Program renovasi Rutilahu hasil kerja sama antara Kodam V/Brawijaya dan Pemprov Jatim ini menyasar empat kabupaten di wilayah kami, yakni Ponorogo, Pacitan, Magetan, dan Nganjuk. Masing-masing sebanyak 158 unit, kecuali Magetan sebanyak 162 unit. Jadi total keseluruhan ada 636 unit rumah yang direnovasi,” kata Kasiter Korem 081/DSJ, Letkol Inf Subagya dalam keterangannya, Selasa (2/9/2025).
Pamen TNI AD itu menegaskan, bahwa program ini merupakan bukti nyata sinergi antara TNI dan pemerintah daerah dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya mereka yang hidup dalam keterbatasan dan tinggal di hunian yang tidak layak.
Subagya mengungkapkan, proses renovasi tak hanya melibatkan para prajurit TNI, tetapi juga mengajak warga setempat untuk turut serta. Selain untuk mempercepat proses pengerjaan, keterlibatan warga juga mendorong tumbuhnya semangat gotong royong dan kebersamaan di tengah masyarakat.
"Semangat itulah yang ingin terus kami bangun antara TNI dan rakyat, bersatu dan saling membantu," tambahnya.
Subagya mengaku, program serupa juga kerap dilakukan satuannya yang berkolaborasi dengan pemerintah daerah maupun stakeholder lainnya. Salah satunya dalam program TNI Manunggal Membangun Desa yang dilakukan rutin beberapa kali setiap tahunnya. (Br)