Acara yang berlangsung di aula WPC dihadiri seluruh warga lampung yang sehari-hari menjadi pedagang bakso yang tersebar di seluruh Wilayah medan, Deli serdang Langkat, Asahan dan Rantau prapat, Paguyuban putra lampung di bentuk Tahun 20 Mei 2017, paguyuban ini adalah satu-satunya paguyuban warga lampung yang di Sumut.
Keberadaan Paguyuban ini merupakan salah satu wadah untuk menjalin silaturahmi persaudaraan yang mana warga lampung yang memgadu nasib di Wilayah Sumut ini rata-rata penjual bakso lampung. Seperti disampaikan oleh Pembina Bapak Umaryanto Dan Penasehat Bapak Bambang Paguyuban putra lampung adalah salah satu bentuk Organisasi kemasyarakatan yang bersifat kekeluargaan karena anggotanya memiliki ikatan sosial dan emosional yang kuat seperti dalam keluarga.
"Dengan hadirnya Paguyuban dan bertambahnya usia paguyuban putra lampung ini akan menambah ikatan persaudaraan yang kuat dengan rasa gotong-royong dan ini merupakan pondasi yang kuat untuk kemajuan PPL, kata Umaryanto selaku pembina.
Ketua Umum PPL paguyuban putra lampung Bapak Toni mengatakan bahwa selama ini kita tidak merasakan, indahnya kebersamaan tanpa melihat perbedaan Seduluran selawase. Ungkap ketua umum Paguyuban Putra Lmapung.
Karena Tujuan dibentuknya paguyuban putra lampung ini untuk memperkuat jalinan silaturahmi, jangan sampai diantara kita anggota ada yang tidak kenal satu sama yang lain karena hadirnya paguyuban ini untuk membantu dan meringankan beban anggota yang apa bila ada suatu musibah dan lain sebagainya.
Diminta kepada seluruh anggota apa bila ada rekan saudara kita ada yang belum masuk PPL agar kiranya di ajak untuk masuk dan menjadi bagian dari PPL itu sendiri.
Seperti Disampaikan Ketua Umum PPL paguyuban putra lampung Bapak Toni mempunyai tujuan yang sama tujuan yang mulia untuk itu kita harus kompak memanfaatkan momentum ulang tahun ini agar harkat dan martabat warga lampung yang tergabung di PPL ini selalu kompak dan saling terjaga kebersamaanya saling mengisi asah asih asuh, tambahnya.
Hadir dalam kegiatan Bapak Elwis Dari Lanal Belawan, Bapak Iswanto dari Polresta, H.Sarno, dan sesepuh warga lampung Mbah Markun, mbah Rahmat. agar paguyuban ini tetap langgeng sesuai tema menjalin persaudaraan tanpa melihat perbedaan. (Red)*