Kunjungan Babinsa ke pasar tradisional bukan sekedar untuk melihat-lihat. Ia secara sistematis mencatat harga berbagai komoditas sembako, mulai dari beras, gula, minyak goreng, hingga kebutuhan pokok lainnya. Data yang diperoleh kemudian akan dibandingkan dengan harga sebelum Lebaran untuk melihat adanya fluktuasi harga yang signifikan. Pengecekan juga meliputi ketersediaan stok barang di pasar, guna mengantisipasi potensi kelangkaan.
Informasi yang diperoleh Babinsa, pasar ini sangat penting, terutama bagi pemerintah Desa dalam mengambil kebijakan yang tepat. Jika ditemukan adanya kenaikan harga yang signifikan atau kelangkaan barang, maka pemerintah desa dapat segera mengambil langkah-langkah antisipatif, misalnya dengan melakukan operasi pasar atau koordinasi dengan pihak terkait untuk menstabilkan harga dan ketersediaan sembako.
Kehadiran Babinsa di pasar juga memberikan rasa aman dan nyaman bagi para pedagang dan pembeli. Ia berperan sebagai penghubung antara masyarakat dengan pemerintah, menyampaikan aspirasi dan keluhan masyarakat terkait harga sembako. Dengan demikian, pemerintah dapat merespon dengan cepat dan tepat terhadap permasalahan yang dihadapi masyarakat.
Lebih dari sekedar pengawasan harga, kunjungan Babinsa ke pasar juga merupakan bentuk kepedulian dan perhatian terhadap kesejahteraan masyarakat. Ia secara langsung berinteraksi dengan para pedagang dan pembeli, mendengarkan keluh kesah mereka, dan memberikan solusi yang terbaik sesuai dengan kapasitasnya.
(Ak04)